• Home » » Kisah Anak Perantauan

    Kisah Anak Perantauan


    Pintu besi berjeruji menutupi senja yang oranye
    Mencoba hilangkan semua keindahan
    Hanya senandung rintih yang mulai terdengar
    Kami ini anak perantauan

    Malam merambat
    Jenuh mulai merayapi kesunyian
    Hanya hening dan dingin yang menemani
    Beserta kasur batu yang membisu

    Jangankan melihat ramainya lampu jalanan
    Redup lampu kamar ini sudah cukup ku syukuri
    Mana ada mimpi punya kasur
    Sekedar bisa tidur pun jadi

    Aku ini anak perantauan
    Kala bulan sembunyi malu-malu
    Tafakur seorang diri
    Terbayang kembali jalan hitam itu
    Menutup mata hati dan nurani

    Aku terkurung di balik sini
    Di antara tembok-tembok yang tinggi
    Anganku terpenjara
    Dengan kenyataan yang tak begitu indah

    Aku rindu bau angin
    Yang merasuk jauh ke dalam hati yang dingin
    Mungkin harus beginilah hidup
    Karena perjalanan tak mungkin tak berbatu


    ▂ ▃ ▅ Artikel Terkait ▅ ▃ ▂

    Anak Rantau